Perbedaan Tanda Kutip atau Tanda Petik Tunggal '...' dan Ganda "..." Dalam Bahasa Inggris

Mister Guru (Prastowo Ismanto)
1
Perbedaan Tanda Kutip atau Tanda Petik Tunggal dan Ganda Dalam Bahasa Inggris
M
embedakan kapan kita harus menggunakan tanda kutip atau tanda petik (quotation marks) tunggal '...' atau ganda "..." dalam Bahasa Inggris seringkali terasa "ngeri-ngeri sedap", Guys :D. Terkadang keduanya memang dianggap tidak berbeda, tapi kadang juga cukup membingungkan. Misalnya, untuk mengutip kalimat langsung (direct speech), kita bisa menggunakan tanda kutip atau tanda petik tunggal (single quotation marks) '...' atau ganda (double quotation marks) "..." tanpa ada perbedaan sama sekali. Misal: "Good morning," she said. Atau 'Good morning,' she said.

Kecuali pada kalimat langsung seperti yang sudah disebutkan di atas, tanda kutip atau tanda petik tunggal dan ganda memiliki perbedaan yang sangat besar sehingga kesalahan penulisannya dapat menimbulkan kesalahan pemahaman. Bahkan, di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu (native language) pun masih banyak terdapat kesalahan penggunaan tanda kutip atau tanda petik (lihat contoh-contoh kesalahan penggunaan tanda kutip atau tanda petik dalam foto-foto di bawah). Apalagi ada beberapa aturan berbeda yang diterapkan oleh beberapa institusi di dunia internasional dalam menggunakan tanda kutip atau tanda petik. Artikel ini diharapkan dapat memberi kita pengetahuan dan panduan dalam membedakan penggunaan tanda kutip atau tanda petik (quotation marks) tunggal '...' atau ganda "...".

Tanda Kutip atau Tanda Petik Tunggal (Single Quotation Marks) '...'


  1. Seringkali digunakan dalam membicarakan suatu kata secara spesifik, atau kata yang memiliki makna yang tidak seperti biasanya. Biasanya dijumpai dalam pembahasan ilmu filsafat, teologi, dan linguistik. Contoh:
    1. English can be a 'bridge' between one country and its neighbor.
    2. The word 'disinterested' is sometimes used to mean 'uninterested'.
  2. Digunakan dalam kutipan pada headline surat kabar.
  3. Untuk mengutip kalimat langsung (direct speech) dalam kalimat langsung, atau kutipan di dalam kutipan, maka harus ada perbedaan antara kutipan pertama dengan kutipan kedua. Contoh:
    1. I asked him, "What will you say if she says 'I love you' to you?"
    2. I asked him, 'What will you say if she says "I love you" to you?'

Tanda Kutip atau Tanda Petik Ganda (Double Quotation Marks) "..."


  1. Digunakan dalam mengutip judul karya-karya tulis pendek* seperti artikel majalah atau suatu episode pertunjukan TV. Contoh:
    1. The “Here Come the Suns” episode of Eureka was hilarious.
  2. Digunakan dalam scare quotes/sneer quotes (kata yang memiliki makna tersirat yang berlawanan dengan makna kata yang sebenarnya). scare quotes/sneer quotes biasanya dipakai dalam dunia politik dan bisa menyiratkan ironi, sindiran, ejekan, gaya pengucapan secara tidak langsung (circumlocution), apophasis, atau insinuasi. Contoh (sindiran antara partai Liberal dengan partai Conservative di A.S.):
    1. Liberal: We've heard about these conservatives and their tax "relief".
    2. Conservative: The liberals have proposed yet another form of "common-sense" gun control.
  3. Untuk mengutip kalimat yang berfungsi sebagai contoh dalam membahas suatu kata. Cara lain yang juga bisa diterima adalah dengan menggunakan cetak miring (italics), tergantung selera kita. Contoh:
    1. A sentence in future continuous tense is "We will be arriving on Monday morning".

Kesalahan Fatal Penggunaan Tanda Kutip atau Tanda Petik.


Kesalahan fatal dalam penulisan tanda kutip atau tanda petik adalah jika kita ingin memprioritaskan suatu kata dengan menggunakan tanda kutip. Gunakan cetak miring atau garis bawah untuk kata-kata yang memiliki makna penting dalam suatu pemberitahuan atau iklan. Contoh:
  1. Teks yang salah "ATTENTION! This door must remain "closed"." bisa berarti bahwa "We can open this door".
Beberapa contoh yang saya ambil dari berbagai situs web tentang penggunaan tanda kutip atau tanda petik yang salah, yang bisa menjadikan kata bermakna berlawanan dari yang tertulis:

Make sure you eat it
Did you say brown "eggs"?
Don't wait
There's no dog, but be careful.
We may be in an airport.
Cars Not Parked at Owners Risk.
None is going to lock the door. So, remember the rule.
Gunakan garis bawah (underline) atau cetak miring (italics) untuk memprioritaskan suatu kata.

*Aturan tanda kutip untuk karya-karya seperti buku cukup memusingkan. The Associated Press menggunakan tanda kutip, tetapi the Chicago Manual of Style merekomendasikan cetak miring, dan the MLA Handbook pernah merekomendasikan garis-bawah, lalu menggantinya dengan cetak miring pada edisi 2009 mereka.

Referensi:
1. Swan, M. Practical English Usage. Oxford: Oxford University Press, 1980, p. 510.
2. Fogarty, M. Single Quotation Marks Versus Double Quotation Marks, (https://grammar.quickanddirtytips.com/single-quotes-versus-double-quotes.aspx, accessed 08/21/2011)

Post a Comment

1Comments

Post a Comment